Kautsar

إن كنت لا تعلم فتلك مصيبة وإن كنت تعلم فالمصيبة أعظم

Inilah Data Lengkap Kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) Juli 2010

Posted by Kautsar pada 16 Juni 2010

Pemerintah melalui Kementerian ESDM bersama-sama dengan komisi VII DPR minus Fraksi PKS dan PDIP telah menyetujui kenaikan TDL yang berlaku per 1 Juli mendatang.

Berikut rincian kenaikan TDL baru yang bakal diterima pelanggan listrik per 1 Juli 2010 mendatang:

I. Pelanggan Rumah Tangga (R)

1. Pelanggan R1 daya 1.300VA, rata-rata pemakaian listrik 200 kWh/bln, biaya pokok produksinya Rp1.163 per kWh, TDL sebelum naik rata-rata Rp672 per kWh, rata-rata kenaikan TDL ditetapkan sebesar 18%. Dengan demikian tarif baru yang mulai berlaku per 1 Juli mendatang rata-rata mencapai Rp793 per kwh.

2. Pelanggan Rumah Tangga R1, daya 2.200 VA, pemakaian listrik rata-rata 355 kwh per bulan, besaran biaya pokok produksi (BPP) Rp1.163 per kwh, TDL rata-rata sebelum naik Rp675 per kwh. Rata-rata kenaikan 18%, sehingga tarif baru sesudah naik rata-rata jadi Rp797 per kwh.

3. Pelanggan Rumah Tangga R2, daya 3.500 VA sampai dengan 5.500VA, rata-rata pemakaian listrik 636 kwh/bln, BPP mencapai Rp1.163/kwh, harga sebelum naik Rp755 per kwh, dengan kenaikan sebesar 18%, maka tarif baru menjadi Rp891/kwh.

II. Kelompok Pelanggan Kelas Bisnis (B)

1. Untuk B1, daya 1.300 VA, rata-rata pemakaian 198kwh/bln, BPP Rp1.163/kwh, harga sebelum naik Rp685/kwh, naik sebesar 16%, sehingga harga tarif baru menjadi Rp795/kwh.

2. Untuk B2, daya 2.200 VA-5.500VA. Rata-rata pemakaian 307 kwh/bulan, BPP Rp1.163/kwh, harga sebelum naik Rp782/kwh, naik 16%, tarif sesudah naik menjadi Rp907/kwh.

3. Untuk B3, di atas 200 KVA, rata-rata pemakaian 212,249, BPP 839/kwh, harga sebelum Rp811/kwh, naik 12%, tarif sesudah naik menjadi Rp908/kwh.

III. Kelompok Pelanggan Industri (I)

1. Pelanggan I1, daya 1.300 VA, rata-rata pemakaian 178kwh/bln, BPP 1.163/kwh, tarif sebelum Rp724/kwh, dengan kenaikan 6%, maka tarif baru menjadi Rp767/kwh.

2. Pelanggan I2, daya 2.200 VA, rata-rata pemakaian 273 kwh per bulan, BPP Rp1.163/kwh, tarif sebelum naik Rp746/kwh, kenaikan 6%, maka tarif sesudah naik menjadi Rp790/kwh.

3. Pelanggan I3, daya 2.200VA sampai dengan 14 KVA, rata-rata pemakaian 872/kwh/bln, BPP Rp1.163, tarif sebelum naik Rp872/kwh, kenaikan 9%, maka tarif baru menjadi Rp916/kwh.

4. Pelanggan 14 KVA sampai dengan 200 KVA, rata-rata pemakaian per bulan 11.342, BPP Rp839/kwh, tarif sebelum naik Rp805/kwh, kenaikan 9%, tarif baru Rp878/kwh.

5. Pelanggan di atas 200 KVA, rata-rata pemakaian per bulan 314.435, BPP Rp 839/kwh, TDL sebelum naik Rp641/kwh, kenaikan 15%, tariff baru menjadi Rp737/kwh.

6. Pelanggan di atas 30.000, rata-rata pemakaian 16.592.651, BPP Rp718/kwh, tarif sebelum naik 529/kwh, kenaikan 15%, tarif baru menjadi Rp608/kwh

Sumber :
http://inilah.com/news/read/ekonomi/2010/06/15/601731/inilah-data-lengkap-kenaikan-tdl-juli-2010/

14 Tanggapan to “Inilah Data Lengkap Kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) Juli 2010”

  1. adiis said

    kalau memang biaya produksi memang segitu, yah memang harus naik.
    tapi apa memang segitu biaya produksinya, saya baca di koran gaji dirutnya dibawah sedikit dari gaji seorang dirut bank terkemuka di negeri ini.

    janganlah menipu rakyat yang mengatakan 450 kwh digratiskan.
    kalau begitu tidak adil dong, kalau mau naik yah naik semua.
    ukuran miskin di negeri ini tidak jelas, saya berpenghasilan dibawah limaratus ribu sebulan dengan tanggungan satu istri, dianggap orang mampu karena mempunyai rumah dinding batu dan lantai keramik ( ini saya dapatkan sewaktu ingin dapat berobat gratis di puskesmas, setelah disurvey, ternyata saya dikategorikan orang mampu ), padahal saya tidak mempunyai pekerjaan tetap, lagi pula delapan tahun lalu saya sudah ktp seumur hidup.
    untuk bayar listrik dan air hampir selalu mengemis kepada anak, yang hidupnya juga pas pasan.

    wahai pak menteri,yang mengaku wakil rakyat, dan presiden yang juga mengaku pilihan rakyat, kapan kamu akan mensejahterakan rakyat yang memilih mu….?

  2. Pedulicoy said

    Sepertinya ada kesalahan perhitungan, mari kita perhatikan :

    III. Kelompok Pelanggan Industri (I)
    3. Pelanggan I3, daya 2.200VA sampai dengan 14 KVA, rata-rata pemakaian 872/kwh/bln, BPP Rp1.163, tarif sebelum naik Rp872/kwh, kenaikan 9%, maka tarif baru menjadi Rp916/kwh.

    Dari angka-angka tersebut, Tarif Baru bukan Rp 916/kwh, tetapi seharusnya Rp 950/kwh.
    ATAU :
    Kalau Tarif Baru memang Rp 916/kwh, berarti kenaikannya bukan 9%, tetapi hanya 5%.
    Semoga ini hanya salah tulis saja. Jangan sampai kesalahan ini disengaja karena ada skenario tertentu, mengingat selisih nilai rupiah yang terjadi tiap bulannya sangat besar.

  3. Sabar, pak Adiis….

    Jazakallahu khoir atas informasinya, Abu Kautsar. Merubah lagi budget bulanan yang sudah dianggarkan.

  4. RakyatSmakinMiskinPejabatSemakinKaya? said

    Iya Pak SBY, tolong lah punya hati nurani sedikit, kami klmpok 450 wlau tdk naik tp harga barang2& bbm sudah naik skg mgkn akibat isu kenaikan tdl ini,kalian yg tinggal d ibukota mungkin tdk akan berasa dampaknya tp bagi kami yg tinggal d daerah, bbm tdk naik saja harga sembako&sayur2&lauk pauk, 2 smpai 3 x dari yang di ibukota jakarta. saya tau krna saya mhsiswa yg prnh kuliah d jakarta dan sy merasakan bgitu jauh perbedaan ibukota&daerah,dsni tingkat rata2 pndidikan rendah, harga barang apapun mahal, jalan bolong2, kualitas pndidikan& kesehatan rendah, pmbangunan brjalan lambat, kkn mnjadi rahasia umum &tdk ada 1 pun yg terpantau, tp d jakarta banyak sekali pembangunan,jalan2,prumahan,rumah sakit,dbangun dgn cepat. demikian pula dgn listrik,kami d daerah selalu mengalami pemadaman brgilir pak, kl mau tambah listrik hrs byar uangmuka 7x lipat dr yg d ibukota, APAKAH INI YG NAMANYA ADIL PAK SBY? Apa ini yg kami dapatkan setelah dgn susah payah mmilih Anda sbg presiden?Kami yg d daerah sudah brulang x tertipu dgn janji2 manis. Kami sbg putra daerah merasa tertindas karena sistem ekonomi & pemerintahan yg brjalan tdk stabil pak. Dan sebodoh2nya kami, kami msyarakat pun bsa menilai, sprti kata pepatah “TAK ADA TUPAI YG JATUH KE LUBANG YG SAMA 2X”, pda pemilu tahun depan kami harapkan pemimpin yg peduli dgn nasib rakyatnya, bkn hanya janji2 kosong belaka.

    • rakyat juga said

      sabar yah pak …
      semua butuh proses dan waktu …
      pak SBY itu bukan super hero yg bisa dengan cepat membereskan setumpuk masalah …

      sedang kan Allah SWT, menciptakan dunia butuh waktu 7 hari …

      sabar yah ,,, bantu do’a …

      wass.

  5. tetanggane wong maos said

    http://inilahfakta.wordpress.com/2010/08/07/menyikapi-jawaban-syaikh-muhammad-umar-bazmul/

  6. lukman said

    saya minta penjelasan berapa biaya standart untuk pemasangan baru dari :450,900,1300,2200 .dan biaya standart menaikkan daya dari 900 ke 1300 dan 900 ke 2200. untuk sementara ini kami tidak pernah tahutentang informasi biaya standart yang harus di keluarkan oleh PLN. kami yang tahu hanya dari rekanan PLN.di daerah kami untuk pemasangan baru 2200 di kenakan biaya Rp 4 juta apkah itu terlalu mahal / tidak mohon penjelasanya..?

    dengan ini sekali lagi mohon kebijakan

    • Kautsar said

      Sebelumnya kami (admin) mohon maaf, untuk pertanyaan yang bapak sampaikan, adalah sebaiknya ditanyakan kepada pihak yang bersangkutan (PLN atau selainnya), karena kami memposting artikel ini adalah dalam rangka berbagi pengetahuan kepada semua pembaca, adapun kami bukanlah dari pihak PLN atau selainnya, sehingga kami tidak mempunyai kapasitas untuk menjawab pertanyaan bapak, sekali lagi kami mohon maaf.

      Silakan kunjungi website PLN disini untuk informasi lebih lanjut. Terimakasih.

  7. biaya listrik utk pemakaian komputer per jam berapa ya??

  8. rico elen said

    Saya sebagai orang awam, mau tanya ke pak kautsar, pak kalau biaya listrik untuk 13600VA masuk yang mana? 916 per kwh ya? Thank you .

  9. BMS card said

    untuk tahun ini apa masih pakai yang itu pak?
    atau sudah naik lagi?

  10. wh said

    jadi msl buat lho

Tinggalkan Balasan ke Kautsar Batalkan balasan