Kautsar

إن كنت لا تعلم فتلك مصيبة وإن كنت تعلم فالمصيبة أعظم

Para Ulama Salaf senantiasa menuntut adanya dalil dari setiap pendapat

Posted by Abahnya Kautsar pada 31 Juli 2008

Pasal

Para Ulama Salaf senantiasa menuntut adanya dalil dari setiap pendapat

Siapapun yang menelaah kehidupan para ulama Salaf – rahimahumullah – ia pasti akan mengetahui bahwa mereka selalu menuntut dari siapa saja yang berpendapat atau melakukan suatu amalan untuk menunjukkan dalil pegangan ia dalam berucap maupun beramal, dalil dari Al Qur’an ataukah dari As Sunnah.

Dan ini berarti bahwa para ulama Salaf tidaklah memberikan udzur bagi kaum muslimin baik dalam ucapan, perbuatan maupun dalam madzhab mereka, jika tidak didasar dengan suatu dalil dari Al Qur’an ataukah dari Sunnah Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam.

Berkata Abu Sholeh : Saya telah mendengar Abu Sa’id Al Khudri – radhiallahu ‘anhu – berkata : ” Dinar dinilai dengan dinar, dirham dengan dirham, dengan nilai yang sama, sipa yang menambah ataukah memintah tambahan maka ia telah melakukan riba “

Maka saya pun berkata : “Sesunggunya Ibnu ‘Abbas berpendapat lain ?!”

Beliau berkata : ” Saya telah berjumpa dengan Ibnu ‘Abbas, dan telah saya katakana kepadanya : Apakah pendapat yang engkau katakan ini, suatu yang telah engkau danegar dari Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam, atau engkau dapati didalam Kitabullah –’azza wajalla – ?! ” [1]

Berkata Imam ahmad bin Hanbal –rahimahullah- : ” Saya bertanya kepada Asy Syafi’I : Bagaimanakah pendapat engkau dalam masalah ini dan itu ?

Lantas beliau memberikan jawabannya, lalu saya katakan : Dari manakah pegangan jawaban engkau ? adakah dalil berupa hadits atau ayat di Kitabullah ?

Beliau berkata : Ia ada. Lalu beliau menyebutkan suatu hadits dari Nabi shollallahu ‘alaihi wasallam. ” [2]

Judul Asli : Zajr Al Mutahawin Bidhorurah Qaidah Al Ma’dzarah wat Ta’awun

Penulis : Hamd bin Ibrahim Al ‘Utsman

Muroja’ah : Al ‘Allamah Asy Syaikh Sholeh bin Fauzan Al Fauzan

Rekomendasi : Al ‘Allamah Asy Syaikh ‘Abdul Muhsin Al ‘Abbad

Penerbit : Maktabah Al Ghuraba’ Al Atsariyah

Cetakan Pertama 1419 H / 1999 M

Penerjemah : Abu Zakariya Al Atsary


[1] Dikeluarkan oleh Al Bukhari No. 2178 dan Muslim 1596

[2] Manaqib Asy Syafi’i, tulisan Ibnu Abi Hatim, hal. 86 – 87, Al Faqih wal Mutafaqqif, tulisan Al Khothib Al Baghdadi 2 / 180

Tinggalkan komentar