Kautsar

إن كنت لا تعلم فتلك مصيبة وإن كنت تعلم فالمصيبة أعظم

PIJAT BAYI

Posted by Ummu Kautsar pada 28 Januari 2008

Pijat adalah terapi sentuh tertua yang dikenal manusia. Pijat adalah seni perawatan kesehatan dan pengobatan yang dipraktekkan sejak berabad-abad silam. Bahkan diperkirakan ilmu ini telah dikenal sejak awal manusia diciptakan ke dunia. Ini mungkin karena pijat berhubungan erat dengan kehamilan dan proses kelahiran manusia.

Pengalaman pijat pertama yang dialami manusia adalah ketika lahir. Saat melewati jalan lahir si ibu. Proses kelahiran menjadi pengalaman traumatik bagi bayi karena harus meninggalkan rahim yang hangat, aman, nyaman, dan dengan segala keterbatasan ruang gerak menuju ke suatu dunia dengan kabebasan gerak tanpa batas, yang menakutkan, tanpa sentuhan-sentuhan yang nyaman dan aman di sekelilingnya seperti ketika dalam rahim.

SEKILAS TENTANG PIJAT BAYI

Sentuhan dan pijat pada bayi setelah kelahiran dapat memberikan jaminan adanya kontak tubuh berkelanjutan yang dapat mempertahankan perasaan aman pada bayi. Laporan tertua tentang seni pijat untuk pengobatan tercatat di Papyrus Ebers, yaitu catatan kedokteran zaman Mesir kuno; Ayur-Veda buku kedokteran tertua di India (sekitar 1800 SM) yang menuliskan tentang pijat, diet, dan olah raga sebagai cara penyembuhan utama masa itu. Sekitar 5000 tahun yang lalu para dokter di Cina dari Dinasti Tang juga meyakini bahwa pijat adalah salah satu dari empat teknik pengobatan yang penting.

Sebenarnya pijat telah dipraktekkan hampir di seluruh dunia sejak dahulu kala termasuk di Indonesia. Seni pijat diajarkan secara turun-temurun, walaupun tidak diketahui dengan jelas bagaimana pijat dan sentuhan dapat berpengaruh demikian positif pada tubuh manusia. Pengaruh positif sentuhan pada proses tumbuh kembang anak telah lama dikenal manusia. Namun penelitian ilmiah tentang hal ini masih belum banyak dilakukan.

Kulit merupakan organ tubuh yang berfungsi sebagai respon terluas. Sensasi sentuhan/raba adalah indera yang aktif berfungsi sejak dini, karena bayi telah merasakannya sejak masa janin, yaitu ketika dikelilingi dan dibelai oleh cairan hangat ketuban. Ujung-ujung saraf pada permukaan kulit bereaksi terhadap sentuhan-sentuhan, dan selanjutnya mengirimkan pesan-pesan ke otak melalui jaringan saraf di tulang belakang. Sentuhan juga akan merangsang peredaran darah dan akan menambah energi karena gelombang oksigen yang segar akan lebih banyak dikirim ke otak dan ke seluruh tubuh.

Sebenarnya pijat berguna tidak hanya untuk bayi sehat tetapi juga bagi bayi sakit dan bahkan juga bagi anak, sampai dewasa.

MANFAAT PIJAT PADA BAYI

Kini para pakar telah membuktikan bahwa terapi sentuh dan pijat pada bayi banyak manfaatnya. Terapi sentuh, terutama pijat menghasilkan perubahan fisiologis yang menguntungkan dan dapat diukur secara ilmiah, antara lain dengan pengukuran kadar cortisol ludah, kadar cortisol plasma secara radioimmunoassay, kadar hormon/catecholamine air seni, dan pemeriksaan EEG (electro enchephalogram/gambaran gelombang otak).

Walau masih perlu penelitian lebih lanjut, namun penemuan-penemuan yang telah dihasilkan sudah menjadi dasar dilakukannya pijat bayi secara rutin untuk mempertahankan kesehatan bayi. Apalagi karenan pijat bayi ini murah, mudah, dan sudah biasa dilakukan di Indonesia sehingga bukan merupakan hal yang baru bagi kultur kita.

        1. Efek Biokimia

    Efek biokimia yang positif dari pijat antara lain:

    Menurunkan kadar hormon stres (catecholamine) dan

    Meningkatkan kadar serotonin.

    Efek fisik dari pijat sebagai berikut :

    Meningkatkan jumlah dan sitotoksisitas sel pembunuh alami dari sistem imunitas.

    Mengubah gelombang otak secara positif.

    Memperbaiki sirkulasi darah dan pernafasan.

    Merangsang fungsi pencernaan dan pembungan.

    Meningkatkan berat badan.

    Mengurangi depresi dan ketegangan.

    Meningkatkan kesiagaan.

    Membuat bayi tidur lelap.

    Mengurangi rasa sakit.

    Mengurangi kembung dan sakit perut (colic).

    Meningkatkan hubungan orang tu adan bayi (bonding).

    Meningkatkan volume air susu ibu.

    2. Beberapa Hasil Penelitian Tentang Pijat Pijat Bayi

      Berdasarkan penelitian para pakar menemukan bahwa pijat bayi menghasilkan hal-hal berikut :

      1. Meningkatkan berat badan

      Penelitian yang dilakukan oleh Prof. T. Field & Scafidi (1986 & 1990) menunjukkan bahwa pada 20 bayi prematur (berat badan 1.280 dan 1.176 g), yang dipijat 3 x 15 menit selama 10 hari, mengalami kenaikan berat badan 20% – 47% per hari dibanding yang tidak dipijat. Sedang pada bayi cukup bulan yang berusia 1-3 bulan yang dipijat 15 menit, dua kali seminggu selama 6 minggu mengalami kenaikan berat badan yang lebih tinggi dari kelompok kontrol.

          2. Meningkatkan pertumbuhan

        Schanberg (1989) melakukan penelitian pada tikus dan menemukan rangsangan raba (taktil) pada penurunan hormon pertumbuhan.

            3. Meningkatkan daya tahan tubuh

          Penderita HIV yang dipijat 5 kali seminggu selama 1 bulan mengalami peningkatan jumlah dan toksisitas sel pmbunuh alami (natural killer cells). Keadaan ini akan mengurangi kemungkinan terjadinya infeksi sekunder pada penderita AIDS.

              4. Menigkatkan konsentrasi bayi dan membuat bayi tidur lebih lelap

            Bayi yang dipijat umumnya akan tertidur lebih lelap, pada waktu bangun akan mempunyai konsentrasi yang lebih meningkat. Touch Research Institute, Miami, Amerika, telah melakukan penelitian terhadap 26 subjek yang dipijat selama 15 menit, dua kali seminggu, dalam jangka waktu 5 minggu. Sebelum dan sesudah perlakuan diberikan soal matematika, karena ternyata setelah dipijat subjek hanya membutuhkan waktu separo dari waktu yang dipergunakan untuk menyelesaikan soal sebelum dipijat, dengan kesalahan yang juga berkurang sebesar 50%.

                5. Mempererat ikatan kasih sayang orang tua dan anak (bonding)

              Pada perkembangan emosi anak, sentuhan orang tua adalah dasar perkembangan komunikasi, yang akan memupuk terbinanya cinta kasih secara timbal balik, dan akhirnya menjadi penentu bagi anak untuk secara potensial menjadi anak berbudi pekerti baik yang percaya diri.

              Bonding adalah perasaan kedekatan batin yang timbul dan tumbuh pada diri orang tua terhadap bayinya. Klaus dan Kennel (1976) yang mengadakan penetian khusus tentang bonding, menemukan bahwa apabila ibu dan bayi dipisah pada jam-jam pertama setelah kelahiran, kedekatan/ikatan batin antara ibu dan anak akan berkurang.

              Attachment adalah keterikatan bayi pada orang tuanya, Ainsworth (1978) menemukan dua pola utama pembentukan keterikatan antara bayi dan ibu, yaitu secure attachment dan anxious attachment.

              Secure attachment adalah rasa aman karena anak merasa yakin telah memiliki kasih sayang dan perlindungan dari orang tua, yang setiap saat dirasakannya. Bentuk keterikatan semacam ini, lebih menjamin perkembangan bayi menjadi manusia berkepribadian baik, tangguh, mandiri, mencintai, dan percaya diri pada lingkungannya.

              Anxious attacment adalah perasaan cemas dan gelisah yang timbul karena rasa kurang aman, kurang yakin bahwa ia dicintai, dan kurang mendapat perlindungan orang tua atau orang yang mengasuhnya. Bentuk keterikatan ini, di kemudian hari dapat membentuk bayi menjadi manusia yangmemiliki kesulitan tingkah laku, yang bersumber pada gangguan emosional.

              Supaya anak memiliki secure attachment diperlukan bonding yang baik. Bonding itu sendiri akan muncul bila bayi diberi sentuhan, belaian, dn pijatan yang disertai kasih sayang orang tuanya.

                  6. meningkatkan produksi ASI

                penelitian Chynthia Mersmann menunjukkan bahwa ibu yang memijat bayinya akan memproduksi ASI perah lebih banyak daripada kelompok kontrol. Ketika payudara yang satu disusukan maka air susu dari payudara sebelahnya yang tidak disusukan akan menetes lebih deras. Air susu ibu yang mengalir deras ini tentu dapat disimpan dan dimanfaatkan saat ibu bekerja. Peningkatan volume ASI perah dapat meningkatkan lamanya masa pemberian ASI secara ekslusif pada ibu-ibu yang bekerja.

                4 Tanggapan to “PIJAT BAYI”

                1. […] – PIJAT BAYI […]

                2. inun said

                  wah…tuan ato puan kautsar aku ndak tahu hehe…..salam kenal yaaaaa….makasih atas artikelnya yang berguna buat tugas kelompokku!!

                3. yoyon said

                  mas mo tanya dampak negaif klw kita tidak melakukan pijat bayi ini apa ya.,.,??????

                  • Kautsar said

                    kalau dari segi manfaatnya adalah seperti yang tertulis di artikel di atas, dampak negatif secara mutlak tidak ada, hanya saja, jika melihat dari manfaat yang tertulis di artikel di atas, saya kira Anda bisa menyimpulkan sendiri. Terimakasih kunjungannya..

                Tinggalkan komentar