Pendapat Beberapa Ulama dalam menyikapi Kaidah ini (4)
Posted by Abahnya Kautsar pada 28 Januari 2009
Pasal
Pendapat ‘Allamah Syam Al Muhaddits Muhammad Nashiruddin Al Albani
Beliau – hafidhzohullah – berkata dalam koreksi beliau terhadap yang menyuarakan kaidah ini : ” Mereka inilah sesungguhnya yang pertama kali menyelisihi kalimat ini, sedangkan kami tidak mergukan bahwa baris pertama dari kalimat ini adalah kalimat yang benar, yaitu ( Kita saling tlong menolong diatas yang telah kita sepakati bersama )
Kalimat yang pertama –tiada lain – manifestasi dari firman –Nya ta’ala :
{ وَ تَعَاوَنُوْا عَلىَ البِرِّ وَ التَّقْوَى }
” Dan kalian tolong menolonglah diatas kebajikan dan ketaqwaan “
Adapun kalimat terakhir ( Dan kita satu sama lainnya saling memberi udzur ), perlu diberikan batasan, Kapan diberikan ? Ketika kita saling menasihati, dan kita katakan kepada seseorang yang keliru : Engkau telah keliru, dan dalil syara’nya ini dan ini, ketika kita melihat ia belum merasa puas, sedangkan kita mendapatinya sebagai seorang yang ikhlas, kita tinggalkan ia bersama dengan pendapatnya, dan kitapun ta’awun dengan ia dalam perkara yang kita sepakati bersama.
Adapun jika kita mendapati ia bersikap menentang, angkuh dan berpaling membelakangi, maka dalam keadaan ini, tidaklah tepat ibarat ini dan tidaklah dilapangkan udzur antara kita satu sama lainnya dalam perkara yang kita perselisihkan.”[1]
Judul Asli : Zajr Al Mutahawin Bidhorurah Qaidah Al Ma’dzarah wat Ta’awun
Penulis : Hamd bin Ibrahim Al ‘Utsman
Muroja’ah : Al ‘Allamah Asy Syaikh Sholeh bin Fauzan Al Fauzan
Rekomendasi : Al ‘Allamah Asy Syaikh ‘Abdul Muhsin Al ‘Abbad
Penerbit : Maktabah Al Ghuraba’ Al Atsariyah
Cetakan Pertama 1419 H / 1999 M
Penerjemah : Abu Zakariya Al Atsary
[1] Majalah ” Al Furqan ” Kuwait, no. 77, hal. 22
Tinggalkan komentar