Kautsar

إن كنت لا تعلم فتلك مصيبة وإن كنت تعلم فالمصيبة أعظم

Obat Rematik Merusak Lambung?

Posted by Ummu Kautsar pada 3 Januari 2010

MENGONSUMSI obat rematik yang tidak tepat,berpotensi menyebabkan kerusakan lambung dan usus dua belas jari. Rematik, pegal linu, nyeri otot dan sendi. Penyakit-penyakit tersebut tentu tak asing lagi.

Apalagi para lansia (lanjut usia) yang memang dekat dengan aneka penyakit degeneratif seperti pengapuran tulang dan sendi,osteoporosis, juga gangguan rematik berupa radang sendi atau radang otot. Tak heran, sehari-hari mereka begitu mengakrabi obat-obatan maupun jamu rematik.

Saking mudahnya mendapatkan obat rematik, hingga terkadang berpikir sederhana saja,tinggal membeli di warung atau apotek tanpa berkonsultasi ke dokter. Praktis tapi tanpa mempertimbangkan efek sampingnya jika ternyata obat yang dibeli salah atau malah mungkin menimbulkan efek balik (kontraindikasi). “Banyak pasien yang mungkin karena merasa cocok dengan obat yang pernah diresepkan oleh dokternya, kemudian ketika sakit lagi mengulang resep tadi dengan membeli di toko obat.

Padahal, tanpa disadari, penggunaan obat rematik yang tidak tepat bisa menyebabkan efek samping dan masalah pada lambung,” sebut dokter spesialis penyakit dalam dari FKUI/RSCM Jakarta dr H Dadang Makmun SpPD-KGEH. Obat rematik merupakan penghilang rasa sakit (pain killer) yang secara umum dikategorikan sebagai obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS/ NSAID).

Kalangan medis sering kali menyebut gangguan lambung akibat NSAID sebagai Gastropati NSAID. Dampak langsung obat rematik adalah merusak dinding dalam lambung dan faktor pelindung lambung. Gejala klinisnya bisa ringan sampai berat. Kadang pasien tidak merasakan apa-apa.

Walaupun sebenarnya obat tersebut telah menyebabkan kerusakan di lambungnya. Adapun gejala yang kerap timbul sebagai efek samping obat ini, antara lain gangguan maag berupa rasa sakit atau tidak nyaman di ulu hati, mual, muntah, perlukaan di lambung dan usus dua belas jari, hingga terbentuknya tukak pada kedua organ tersebut.

“Padahal, tukak maupun erosi klinis di lambung bisa menyebabkan perdarahan pada saluran cerna bagian atas. Bahkan jika berlanjut, bisa menyebabkan kematian,” kata rekan sejawat Dadang di RSCM, dr H Ari Fahrial Syam MMB SpPD-KGEH. Di Amerika Serikat,konon kematian akibat penggunaan obat rematik termasuk faktor terbanyak penyebab kematian.

Risiko penggunaan obat rematik bisa menyebabkan terbentuknya tukak lambung pada 1 dari 5 pasien, dan menyebabkan tukak yang bergejala pada 1 dari 70 pemakaian obat rematik. Juga, mengakibatkan perdarahan saluran cerna atas pada 1 dari 150 pemakai obat rematik. Penelitian lain yang dilakukan di RSCM pada 2005 silam menyimpulkan, penyebab utama perdarahan dari saluran cerna atas adalah obat rematik.

Dengan kata lain, lebih dari 90% disebabkan NSAID. Ini didasarkan pada pemeriksaan gastroskopi terhadap 1.192 pasien dengan keluhan BAB hitam, muntah darah, atau keduanya.

Selain obat rematik, golongan NSAID lainnya yang juga meluas penggunaannya adalah aspirin. Kebiasaan orang Barat mengantongi aspirin ke mana pun mereka pergi dan menenggaknya walau hanya sakit kepala ringan diduga sebagai salah satu penyebab tingginya kematian akibat NSAID.

[seputar-indonesia.com]

6 Tanggapan to “Obat Rematik Merusak Lambung?”

  1. Ade said

    Assalamu’alaikum,
    salam kenal dari saya

  2. nana chan said

    AskuM,.,.
    Mb, teMenKu adA yg BeOl BAB-nya Item,.. gr” keBNyaKan Mkan Brownies Itu Knp ya?
    Ak seArch BAB Hitam,.keLuarNYa artIkeL iNi,,.. Itu Bab Hitam Ato BAB Hitam Y?

    • Kautsar said

      BAB hitam diistilahkan dengan MELENA. Melena berarti tinja berwarna hitam mirip ter (lunak serta lengket). Adanya melena menunjukkan adanya perdarahan pada saluran pencernaan bagian atas (mulai mulut sampai usus halus). Kadang-kadang keluhan disertai muntah darah/hitam seperti kopi (hematemesis). Bila darah terpapar asam lambung, maka akan berubah warna menjadi coklat kehitaman. Bila perdarahnnya hebat, maka pasien akan mengeluh BAB darah merah dalam jumlah banyak (hematokezia).

      Terkadang sebabnya berkaitan dengan penyakit dasar rematik, asam urat ataupun sakit kepala, dan biasanya mereka menggunakan obat-obat penghilang nyeri sendi, rematik, dsb secara sembarangan. Seringkali mereka lebih percaya ‘kata orang’ atau ‘mantri’ daripada berobat ke dokter. Segala macam obat biasa mereka minum. Jamu-jamu kemasan yang tidak jelas juga dimunum. Kadang-kadang mereka telah rutin berobat ke mantri kampung, sudah lama diberi obat warna-warni (isinya obat-obat antiradang). Sebagian lain mengatakan telah pindah-pindah dokter namun tidak berkurang keluhannya. Padahal, justu dengan pindah-pindahnya ia dengan dokter, maka riwayat pengobatannya akan tidak jelas.

      Ada juga karena sering dijumpai mereka adalah alcoholic.

      Salah satu penyebab penting dari perdarahan saluran cerna bagian atas adalah kerusakan mukosa hingga luka lambung oleh penggunaan obat-obat anti radang/nyeri dan alcohol. Semoga membantu. selebihnya silakan menuju link ini.

  3. anna said

    asslmualaikum….
    mbak ibu saya kmarin habis periksa ke dokter, katanya lambungnya rusak,,, apa ya obatnya biar bisa smbuh kmbali…???

    • Rumaisho said

      obat nya minum habbatussaudah aja dan madu. sebab rasulullah sallallahualaihi wasallam bersabda; (al habbatussaudah obat segala macam penyakit kecuali kematian) dan madu ada dalam al qur,an firman allah taala (dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam2 warna nya di dalam nya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. QS-an-nahl ayat 69) selamat mencoba semoga cepat sembuh insyaallah

Tinggalkan komentar