Kautsar

إن كنت لا تعلم فتلك مصيبة وإن كنت تعلم فالمصيبة أعظم

Sunnah Yang Terlupakan: Menghindari Berada Di Antara Sinar Matahari dan Tempat Teduh

Posted by Abahnya Kautsar pada 19 Juli 2012

Bismillah.

Banyak amalan yang mungkin kita anggap sederhana dalam keseharian kita dan ternyata yang sederhana pun terdapat tuntunan dari Rasulullah Shallallahu ‘alahi wa sallam dan bernilai pahala. Namun karena sederhana (dengan kata lain: sepele) itulah maka kemudian tidak banyak yang tahu dan memperhatikannya, padahal telah di ajarkan adab-adabnya dari hal yang sederhana bahkan sampai yang detail sekalipun.

Salah satu di antaranya adalah adab-adab ketika bermajelis (duduk-duduk) apakah itu dalam rangka menuntut ilmu ataukah hanya duduk-duduk biasa, semuanya ada adabnya meskipun hanya merupakan sunnah dan bukan sebuah kewajiban. Perlu diingat bahwa sebuah amalan ibadah akan diterima, dengan dua syarat: ikhlas dan mutaba’ah (ittiba‘ yaitu mengikuti Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam), pelajari lagi mengenai syarat ibadah ini dalam materi aqidah, dan bukan di sini pembahasannya.

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Jika seseorang di antara kalian berada di tempat teduh, lalu keteduhannya berkurang hingga sebagiannya di (sinar) matahari dan sebagian lagi di keteduhan hendaknya ia berdiri “ (Ash-Shahihah:II/514)

Dalam hadist lain, Beliau menamainya dengan ‘Majelis (tempat duduk) setan’ (Ash-Shahihah:II/514).

Hadist ini berisi larangan duduk di antara (terpaan sinar) matahari dan keteduhan. Yang harus kita lakukan adalah memilih duduk di tempat teduh seluruhnya atau di bawah sinar matahari langsung seluruhnya.

Lebih jelas lagi, misalnya kita duduk dalam keadaan sebagian tubuh atas kita tidak terkena cahaya matahari sedangkan sebagian tubuh bagian bawah (kaki) kita terkena cahaya matahari, maka itu tidak diperbolehkan. Yang benar adalah kita berada di tempat yang seluruh tubuh kita terkena cahaya matahari atau seluruh anggota badan kita tidak terkena cahaya matahari.

Wallahu a’lam bish shawwab.

Semoga dengan kita mengetahui ini, kita bisa mengisi waktu kita dengan amal-amal yang bernilai pahala dan semoga dengan sebab itu menjadikan umur yang kita miliki menjadi umur yang berkah, insya Allah.

===
Artikel Terkait:

2 Tanggapan to “Sunnah Yang Terlupakan: Menghindari Berada Di Antara Sinar Matahari dan Tempat Teduh”

  1. sedusa said

    maksudnya apa ya? nggak ngerti sih sbnrya…. tp kl diuruh milh ya gue pst milih duduk]2 ditemat adem / teduhlah… kl upacara bendera aja pgnnya ditempat teduh 😀

  2. Restu said

    Kalau misteri Bermuda bagaimana ya ?

Tinggalkan komentar