Kautsar

إن كنت لا تعلم فتلك مصيبة وإن كنت تعلم فالمصيبة أعظم

Nasehat bagi Kaum Muslimin yang Tinggal di Daerah-daerah Non Muslim

Posted by Abahnya Kautsar pada 8 Januari 2012

Oleh: Asy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin

Aku nasehatkan kepada kalian untuk menghormati orang-orang yang memiliki hak untuk dihormati, yaitu orang-orang yang memiliki perjanjian untuk melindungi kalian. Di negeri tempat kalian tinggal ini, kalian memiliki perjanjian dengan mereka. Kalau tidak karena ini, mungkin mereka akan membunuh atau mengusir kalian. Oleh karena itu penuhi perjanjian ini, dan jangan kalian langgar, karena pelanggaran merupakan tanda kemunafikan, dan ini bukanlah sifat orang-orang yang beriman. Dan ketahuilah bahwa telah shahih dari nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bahwasanya beliau bersabda,

مَنْ قَتَلَ مُعَاهَدًا لَمْ يَرِحْ رَائِحَةَ الْجَنَّةَ
“Barangsiapa yang membunuh mu’ahad (orang kafir yang terikat perjanjian) maka dia tidak akan mencium bau surga.”

Janganlah kalian tertipu dengan orang-orang yang bodoh, yang mengatakan bahwa “Mereka adalah non-muslim, jadi harta dan darah mereka halal untuk kita ambil” Demi Allah ini adalah sebuah kedustaan. Kedustaan terhadap agama Allah dan terhadap masyarakat muslim.

Jadi tidaklah boleh kita katakan bahwa dihalalkan bagi kita untuk memudharatkan orang-orang yang memiliki perjanjian dengan kita.

Wahai saudaraku, wahai para pemuda, wahai kaum muslimin….
Jujurlah kalian ketika berjual beli, sewa, leasing dan seluruh bentuk transaksi. Kejujuran adalah karakteristik orang yang beriman. Allah yang Maha Agung telah memerintahkan kejujuran. Allah berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ

“Wahai orang yang beriman, takutlah kalian kepada Allah dan hendaknya kalian bersama orang-orang yang jujur” (At Taubah: 119)

Dan Nabi shallallahu alaihi wasallam telah mendorong kita untuk jujur, beliau bersabda:

إن الصدق يهدي إلى البر وإن البر يهدي إلى الجنة، وإن الرجل ليصدق حتى يكتب عند اللَّه صدِّيقاً

“Kejujuran itu menunjukkan kepada kebaikan, dan kebaikan itu menunjukkan kepada surga. Dan seseorang berlaku jujur, dan terus menerus berlaku jujur, sampai ditulis di sisi Allah sebagai orang yang jujur”

Dan beliau juga telah memperingatkan kita dari berlaku dusta (curang),

وإن الكذب يهدي إلى الفجور وإن الفجور يهدي إلى النار، وإن الرجل ليكذب حتى يكتب عند اللَّه كذاباً

“Kedustaan akan membawa kepada kepada kejahatan, dan kejahatan akan menunjukkan kepada neraka, Seseorang yang berdusta, lalu dia terus berada dalam kedustaan sampai Allah tulis dia sebagai pembohong besar”

Wahai saudaraku muslim, wahai para pemuda. Jujurlah dalam ucapanmu terhadap saudara-saudaramu, dan juga kepada orang-orang non muslim. Engkau akan menjadi da’i yang mengajak mereka ke dalam Islam, dengan perbuatan dan konsistensimu (terhadap Islam). Betapa banyak orang yang masuk Islam pertama kali karena adab dan etika orang-orang Islam, karena kejujuran mereka, dan karena mereka menepati perjanjian-perjanjian mereka.

(Disampaikan oleh Asy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin dalam sebuah tele-link pada malam Jum’at tanggal 28 Juli 2000 kepada kaum muslimin di Birmingham Inggris. Diterjemahkan untuk blog ulamasunnah.wordpress.com dari http://www.islamagainstextremism.com/articles/mbowy-shaikh-al-uthaimeen-how-muslims-should-behave-in-non-muslim-societies.cfm)

Source url : http://ulamasunnah.wordpress.com

Tinggalkan komentar