Kautsar

إن كنت لا تعلم فتلك مصيبة وإن كنت تعلم فالمصيبة أعظم

Ternyata Berpelukan Memperkuat Kerja Jantung Kita

Posted by Abahnya Kautsar pada 1 Maret 2013

Berpelukan? Berpelukan itu bagus tapi ada adabnya, karena itulah tidak semua orang yang kita temui lantas kita peluk semau kita. Berpelukan di sini lebih kepada berpelukan antara seorang ibu dan anaknya, suami dan istrinya ketika akan berpisah, atau ketika bertemu dengan saudaranya yang baru datang dan telah lama tidak ditemuinya. Dan ternyata berpelukan juga ada manfaatnya bagi anggota tubuh kita, dan bagian itu sangat vital bagi kita yaitu Jantung.

Ada sebuah penelitian mengenai hal ini, yaitu bahwa dengan berpelukan, dan tidak harus berpelukan dalam waktu lama, cukup lima atau sepuluh detik saja itu sudah cukup untuk menstabilkan kerja jantung kita.

MENURUT studi baru, berpelukan sekali atau dua kali setiap hari dapat menurunkan risiko penyakit jantung, melawan stres dan kelelahan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, melawan infeksi, dan mengurangi depresi.

Hanya 10 detik berpelukan dapat menurunkan tekanan darah, meningkatkan hormon oksitosin, dan mengurangi jumlah bahan kimia stres, termasuk kortisol.

“Pengalaman emosional positif memeluk menimbulkan reaksi biokimia dan fisiologis,” kata psikolog Dr. Jan Astrom, yang memimpin laporan penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Comprehensive Psychology ini.

Studi kedua menemukan bahwa setelah 10 detik memeluk, kadar berbagai hormon pada pria dan wanita berusia 20 hingga 49 tahun berubah.

Hormon oksitosin disekresikan oleh tubuh saat melahirkan dan menyusui (merangsang pelepasan ASI atau air susu ibu). Selain itu, hormon ini juga meningkatkan keterampilan sosial untuk memerangi stres dan mendorong rasa kepercayaan.

Ketika berpelukan, kulit akan bersentuhan. Kulit mengandung jaringan Pacinian yang dapat merasakan sentuhan yang berhubungan dengan otak melalui saraf vagus. Saraf vagus terhubung ke sejumlah organ, termasuk jantung dan terhubung dengan reseptor oksitosin.

Ada teori yang menyebutkan bahwa stimulasi vagus memicu peningkatan oksitosin, yang pada gilirannya bermanfaat bagi kesehatan, seperti dilansir Dailymail.

Coba rasakan betapa nyamannya ketika kita memeluk anak kita, atau ketika anak kita mengadukan masalahnya dan kemudian memeluk kita sebagai orang tuanya, dan seketika itu anak kita menjadi tenang. Dan ternyata ketenangan itu karena jantung kita dalam keadaan stabil setelah tubuhnya bersentuhan dengan tubuh yang dipeluknya walaupun cuma sebentar.

Teringat juga, ketika di sekolah Taman Kanak-kanak dulu, ada anak yang digoda teman sekelasnya sampai ia menangis, kemudian gurunya datang dan memeluknnya, dan kita lihat anak itu menjadi tenang. Atau seorang istri yang sedang bersedih kemudian ia datang kepada suaminya mengadukan masalahnya dan memeluknya, maka ia pun menjadi tenang karenanya.

Sebetulnya dalam Islam pun telah dicontohkan seperti ini, yaitu berpelukan ketika bertemunya salah seorang dengan saudaranya yang baru datang dari safar atau merupakan tamunya, maka disunnahkan mereka bersalaman dan berpelukan sejenak. Maka janganlah kita kemudian menuduh mereka yang berbuat demikian, yaitu berpelukan sesama laki-laki ini sebagai suatu perbuatan hina dan nista, sebagaimana dituduhkan sebagai gay, homoseksual dan tuduhan hina serupa, karena berpelukan ini adalah merupakan sunnah fi’liyyah atau suatu perbuatan yang telah dicontohkan oleh Nabi kita Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para shahabatnya radhiyallahu ‘anhu jami’an.

Dan setelah kita tahu ini adalah salah satu sunnah dalam ajaran Islam yang mulia, maka  janganlah kemudian kita mencela mereka yang melakukan perbuatan demikian, bahkan sebaiknya setelah kita tahu bahwa ini adalah sunnah maka sebisa mungkin kita tiru, dan mengharap pahala dari Allah ta’ala sebagai wujud ibadah dan juga ittiba’ kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam.

Di antara hadits-hadits tentang sunnahnya berpelukan,

1. Hadits Anas -Radiallahu anhu-, dia berkata:

كَانَ أَصْحَابُ النَّبِيَّ إِذَا تَلاَقَوْا تَصَافَحُوْا وَإِذَا قَدِمُوْا مِنْ سَفَرٍ تَعَانَقُوْا

“Adalah para sahabat Nabi -Shalallahu alihi salam- apabila mereka bertemu mereka saling berjabat tangan, dan apabila datang dari safar (perjalanan jauh) mereka berpelukan.” (HR. Thabrani, Mu’jamul Wasith: 97)

2. Ummu Darda’ berkata: “Salman al-Farisi -Radiallahu anhu- mendatangi kami lalu berkata: Mana saudaraku (maksudnya Abu Darda’ -Radiallahu anhu-)? Saya jawab: “Ada di masjid.” Lalu ia mendatanginya, ketika ia melihatnya ia memeluknya.” Imam Thahawi berkata: “Mereka itu para sahabat Nabi -Shalallahu alihi salam- saling berpelukan maka hal ini menunjukkan bahwa apa yang diriwayatkan dari Rasulullah -Shalallahu alihi salam- tentang kebolehan berpelukan adalah datang belakangan setelah adanya larangan. Inilah yang kami ambil, yaitu ucapan Abu Yusuf رحمه الله. (HR. Thahawi, Syarhu Ma’anil Atsar: 6405)

Selain itu, berpelukan juga merupakan wujud kasih sayang kita kepada keluarga dan saudara kita, coba kita lihat seseorang yang sedang tidak akur dengan saudaranya yang lain, apakah mereka mau berpelukan, bahkan bersalaman pun kadang mereka tidak mau melakukannya.

Berikut manfaat berpelukan bagi kesehatan tubuh kita,

1. Menekan Risiko Terserang Penyakit Jantung

Bagi orang yang memiliki kondisi jantung lemah atau darah tinggi disarankan untuk memeluk orang yang disayangi. Memeluk orang terkasih diyakini bisa menurunkan tekanan darah tinggi yang merupakan salah satu pemicu munculnya penyakit jantung. Namun untuk diingat juga bahwa suatu penyakit juga merupakan takdir dan mungkin juga dengan adanya sakit itu adalah untuk menghapus dosa-dosa yang telah kita lakukan di waktu sebelumnya. Maka berpelukan adalah sangat bagus untuk jantung kita, terutama kestabilan atau menguatkan kerja jantung kita.

Dikatakan pula bahwa jantung adalah sebagai pusatnya tubuh. Kenapa? Karena terdapat dalam sebuah hadits,

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dalam hadits yang diriwayatkan oleh An Nu’man Bin Basyir radhiyallahu ‘anhu,

“…Ketahuilah bahwa di dalam tubuh ada sekerat daging. Apabila daging itu baik, maka seluruh tubuh itu baik; dan apabila sekerat daging itu rusak, maka seluruh tubuh itu pun rusak. Ketahuilah, dia itu adalah al qolb (hati).'” (HR. Bukhori)

Hadits ini adalah petikan dari hadits yang terdapat dalam Kumpulan hadits Al Arba’un An Nawawiyyah, hadits no. 6.

Al qalbu yang dimaksud dalam hadits tersebut adalah jantung, sedangkan diterjemahkan dalam bahasa Indonesia adalah sebagai hati. Sedangkan hati bahasa Arabnya adalah al  kabt.

Baca juga: Dimanakah Letak Akal Kita?

2. Mengurangi Stres dan Lebih Tenang

Pada saat memeluk tubuh akan meningkatkan produksi hormon oksitosin yang dapat membuat Anda lebih bahagia. Hormon yang memicu respon intim ini bisa membantu mengurangi kecemasan dan membuat Anda lebih tanang.

3. Meningkatkan keharmonisan

Tanpa disadari tubuh akan menghasilkan hormon dopanin dan serotonin saat Anda memeluk pasangan Anda. Kedua hormon tersebut berfungsi untuk meningkatkan suasana hati. Bonusnya, hubungan Anda dan pasangan pun akanlebih harmonis dan tubuh pun akan lebih sehat jika Anda bahagia.

Wallahu a’lam.

Dari berbagai sumber. Dikumpulkan oleh untuk di posting di blog ini.

Artikel Lainnya:

2 Tanggapan to “Ternyata Berpelukan Memperkuat Kerja Jantung Kita”

  1. Jefry said

    saya baru tahu jikalau berpelukan membantu memperkuat kinerja jantung kita, sebagai catatannya dengan siapa kita berpelukan, kalau dengan wanita yang bukan istri tentu akan berdosa besar
    terima kasih atas infonya dan salam sukses 🙂

  2. teringat ketika masa kecil dulu, saat takut trus umi memeluk saya yang ketakutan karena hujan deras…terasa sekali ada kedamaian dan rasa aman ketika sudah di peluk sama umi. untuk umi ku, trima kasih. artikelnya mengingat cinta kasih umi..makasih

Tinggalkan komentar